Hati bercelaru,
jiwa bergelora,
fikiran berkecamuk,
jasad tersulam sejuta rasa,
diri ini,
bagaikan pusaran air yang laju,
berpusar dan berpusar,
juga,
tidak sunyi untuk menelan segenap isi yang masuk,
menyimpan isi yang pelbagai,
hancur luluh isi dibaham pusaran,
dimamah dan ditumbuk bagai derasan air kejam,
yang lelah membunuh dalam diam.
itu dia,
air yang lahir dari hati sendiri,
kekejaman hati sendiri,
ke atas diri sendiri,
memuja diri untuk berkepentingan,
memungkinkan khilaf bermaharaja,
tanpa sempat bicara kalam keampunan,
terperosok dalam lembah yang terbina,
dari dalam diri sendiri.
by : penulis sendiri
5 tahun yang lalu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan